Kamis, 07 Mei 2009

Ibu Cut Nyak Dien, pahlawan terlupakan atau dilupakan?

Sebenarnya posting ini mo dipublish april kmrn, pada saat rame2nya org2 memperingati hari kartini. Tp ga sempat,,,
Tanpa mengurangi rasa hormat kepada ibu kartini, aq pengen ngeluarin uneg2 aja sejak dari kecil dulu...
Kartini, yg katanya pahlawan kesetaraan pria-wanita, mendobrak tradisi wanita hanya bisa di dapur-kasur-sumur aja,, hmmmm,,, hebaaaad,, tp apa yg dia lakukan adalah duduk di kamar,menunggu nasib tanpa ada usaha NYATA utk itu,,, kenapa dia ga disebut pahlawan kuli tinta aja?
Dmn letak kesetaraannya? Sedangkan hingga kini selalu aja para wanita yg gagah perkasa, wanita karier selalu diidentikkan dg kartini. Apanya yg sama?

Cut Nyak Dien,,, wanita perkasa dari bumi rencong NAD, yg berjuang mengangkat senjata layaknya pria, bahkan lebih garang drpd pria, melawan penjajah, mengangkat kembali harga diri bangsa, dibuang ke sumedang,, nun jauh dari tanah kelahirannya, hingga meninggal dan dikuburkan disana,,, T A P I tak pernah diperingati hari lahirnya, tak pernah dipublish kepahlaqwanannya, tak pernah dijadikan icon kesetaraan gender,,, KENAPA?

Kalo mau kita cari, masih banyak juga pahlawan2 wanita Indonesia yg lebih hebat drpd kartini (ibu kartini, sekali lg aq minta maaf), tp GA PERNAH dihargai,, bangsa macam apakah ini?

Apakah penghargaan yg berlebihan kpd Kartini itu akibat ibu negara jaman orde baru yg notabene sesama org jawa? uuuuupsss ,, jangan dwong,, jgn sampe berbau etnis dan sara,,,
Coba dibayangkan, hari kartini malah identik dg kebaya (sampe muncullah kebaya kartini), dari sejak aq kecil smpe skrg,, pastilah begitu,,,

Oh ibundaku Cut Nyak Dien, engkaulah yg harusnya bangga melihat perempuan2 masa kini, keberanian mereka, kehebatan mereka, ketangguhan mereka,,, itu karena engkau ibunda,,, dan sehausnya engkaulah yg dijadikan ikon kesetaraan pria-wanita, ikon wanita hebat,,,
Waktu aq lewat rumahmu, di perjalananku menuju Lhok Nga,,, aku tertegun dan ingin menangis,,, ini rumahmu ibunda, sedangkan engkau entah dimana,, disana, di jawa sana engkau dibuang karena engkau ditakuti oleh mereka-penjajah itu. Pdhl engkau wanita dan mereka pria,, lalu aq tersenyum,,, membayangkan gimana ketar ketirnya pasukan tentara asing yg dtg jauh2 ke indonesia, lelaki semuanya, takut oleh seorang perempuan hebat spt engkau,,,
Engkaulah inspirasi bagiku dan bagi perempuan2 lainnya, engkau mengangkat rencong, aq memegang stetoskop, engkau meneropong kedatangan musuh, perempuan lainnya memeriksa konstruksi rangka beton gedung puluhan tingkat,,,
Ibunda, jangan sedih karena hari lahirmu ga pernah diketahui bangsa ini, bahwa kenangan perjuanganmu pun sebatas di buku sejarah,,, Tp berbahagialah karena berkat keberanian dan kepahlawananmu, nama seorang kartini bisa menjadi harum,,,